Hari ini, Jumat, tanggal 3 Maret 2017, memasuki hari kesembilan latihan kemandirian bagi Javas dan Hizli. Untuk Javas, sudah tidak ada masalah lagi dalam hal melatih kemandiriannya untuk tidur sendiri. Karena sebenarnya setiap malam, dia sudah meminta untuk tidur di kamarnya sendiri. Hanya saja dalam dua malam ini kami belum mengisi pulsa token listrik, sehingga tidak cukup kalau harus menyalakan dua AC selama dua malam berturut. Saya mengakui hal ini sebagai kesalahan saya dan bisa menjadi kendala dalam kontinuitas Javas untuk tidur sendiri di kamarnya. Bahkan mungkin, bisa terkesan kami tidak konsisten menjalankan target yang sudah kami tetapkan.
Atas kendala yang saya temui dalam melatih Javas untuk tidur sendiri, dimana kendala itu datangnya dari kami, orang tua; maka sebagai pembelajaran selanjutnya bagi kami adalah: selain melatih tidur malam sendiri di kamarnya, kami juga harus mengatur jadwal pemakaian AC di dalam rumah. Kapan AC harus dinyalakan pada malam hari ketika akan tidur, kapan AC akan dimatikan ketika paginya, dan kapan AC akan dinyalakan ketika aktivitas siang hari dan berapa lama durasinya. Oke, ini akan menjadi target selanjtunya bagi keluarga kami.
Lanjut dengan latihan kemandirian Hizli untuk pipis sendiri di kamar mandi. Hari ini terjadi kejadian yang tidak akan pernah saya lupa. Apakah itu?? Yaitu, Hizli pup di celanaaaa dan pup nya berceceran ke seluruh celana. Huhuhuhuuuuu... Saat itu rasanya semua emosi menjadi satu dalam diri saya, antara mau nangis, kesel, capek, hhh, semuanyalah. Alhamdulillah nya saya masih bisa mengontrol emosi dan tidak perlu marah-marah ke Hizli, karena percuma juga marah-marah, sudah kejadian, kok.
Itu adalah pertama kalinya Hizli pup di celana. Iya, karena dalam latihan-latihan sebelumnya, saya hanya melatih Hizli ketika pagi dan siang; lalu kalau sore, setelah mandi sore, kembali saya pakaikan pampers supaya tidur Hizli nyenyak, begitupun dengan saya dan suami. Terus terang, saya pun belum siap kalau harus melepas total pampers Hizli. Jadi kalau pun BAB, biasanya Hizli BAB ketika malam atau pagi sesaat setelah bangun tidur.
Karena pengalaman itu, akhirnya saya berunding sama suami. Mungkin Hizli belum siap untuk toilet training, bisa jadi kami juga; atau karena kami belum siap, makanya Hizli pun demikian?? Entahlah. Akhirnya saya dan suami bersepakat, untuk sebulan ke depan, kami akan mulai melatih TT-nya dengan hypnotherapy. Inspirasi ini saya dapatkan dari teman saya yang pernah melatih anaknya seusia Hizli untuk TT. Karena dirasa anaknya belum siap, jadilah teman saya memulai dengan meng-hypno anaknya sebelum tidur malam selama sebulan. Kalimat yang diucapkannya adalah: kalau mau pipis dan pup, ke kamar mandi, ya. Begitu terus kalimat itu diulang-ulang menjelang si anak tidur; dan hasilnya setelah satu bulan, si anak berkeinginan sendiri untuk pipis ke kamar mandi. Semoga ini berhasil di Hizli.
#LatePost
Tangerang, 3 Maret 2017
#Level2
#MelatihKemandirian
#BunSayIIP
Ulat yang rakus itu tak kan selamanya merusak kecantikan dedaunan. Ada suatu masa ketika Allah memintanya ber-tahannuts dalam kepompongnya. Kemudian atas kehendak Allah, keluarlah ia menjadi seekor kupu-kupu cantik yang memberikan manfaat. Sekiranya begitulah harapan pada diri saya. Semoga blog ini menjadi lembaran-lembaran bermanfaat yang mencatatnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tugas Chukyuu 5
Komono Kitchen Hal yang dilakukan: 1.Mencuci piring dan peralatan masak setelah selesai masak 2.Mengelap cipratan minyak pada dinding da...
No comments:
Post a Comment