Fiiiiuuuhhh... akhirnya sampai juga di tulisan ke-10 tentang Latihan Kemandirian pada Game Level 2 dari kuliah Bunda Sayang IIP. Tulisan ke-10 ini bukan berarti akhir dari tulisan-tulisan saya selanjutnya tentang latihan kemandirian. Karena saya sangat sadaaaar sekali bahwa masih banyak kekurangan saya dalam hal melatih kemandirian anak-anak. Dengan adanya 'tugas' dari IIP untuk menuliskan tentang praktek latihan kemandirian pada anak-anak, juga diri saya sendiri sebetulnya, menjadikan saya lebih aware dalam hal mendokumentasikan pencapaian-pencapaian yang sudah dilakukan anak-anak. Hanya saja, saya menyadari bahwa dalam 10 tulisan saya dari kemarin hingga sekarang, masih sangat banyak kekurangan dan tambal sulam. Terlebih lagi, tentang target dan praktik kemandirian itu sendiri.
Oke, jadi di tulisan ke-10 ini, saya tidak akan melaporkan tentang praktek latihan kemandirian anak-anak seperti yang sudah saya tulis sebelumnya. Tapi kali ini, justru saya akan melaporkan bagaimana hasil observasi, kelebihan, dan kekurangan dalam praktek latihan kemandirian tersebut.
Menurut hasil pengamatan saya, berdasarkan target kemandirian yang sudah saya tentukan di tulisan ke-1, maka saya melaporkan bahwa:
1. Latihan kemandirian untuk Javas tidur sendiri di kamarnya, sudah bisa dikatakan lulus. Karena sudah tidak ada kendala lagi dalam memintanya untuk pindah tidur ke kamarnya. Karena kalau biasanya dia selalu tidak mau, sekarang dia selalu mau. Walaupun memang, masih harus ditemani dulu awalnya, nanti kalau sudah lelap, baru ditinggal. Saya rasa ini tidak masalah, karena ini bagian dari adaptasi. Hanya saja saya menemukan beberapa tantangan lanjutan untuk memantapkan latihan kemandirian ini, seperti: token listrik yang boros kalau semua AC harus nyala saat malam, token listrik yang tidak cukup untuk menyalakan dua AC semalaman, dan keadaan kamar Javas yang masih sering jadi tempat nyamuk bersembunyi. Di samping itu, ada juga tantangan lain yang secara tidak langsung berkaitan dengan latihan kemandirian ini, seperti: waktu tidur malam dan bangun pagi yang belum konsisten dan waktu penggunaan AC yang belum terjadwal.
2. Latihan kemandirian untuk Hizli membuka dan menutup botol, sepertinya sudah menunjukkan hasil yang baik. Hizli sudah bisa membuka botol minumnya, tapi terkadang masih sering lupa menutup dengan rapat, sehingga sering tumpah. Untuk botol-botol yang terlalu rapat menutupnya, Hizli masih membutuhkan bantuan orang lain untuk membukanya. Lalu untuk latihan toilet training, Hizli belum berhasil melakukannya; dan kesimpulannya, untuk latihan TT ini masih harus di-pending selama sebulan dan diisi dengan hypnotherapy selama sebulan tersebut. Kalau dalam hal latihan TT ini, saya menyadari bahwa ada peran saya juga yang menyebabkan Hizli belum berhasil. Misalnya, saya belum konsisten men-sounding Hizli untuk BAK dan BAB di kamar mandi, saya masih suka lupa jadwal Hizli BAK, dan kadang kalau fisik saya sedang lelah, saya lebih memilih memakaikan pospak kepada Hizli. Semoga untuk selanjutnya, semua kekurangan ini bisa saya perbaiki dan tercatat dengan runut dalam catatan latihan kemandirian anak-anak saya.
Akhirnya, dari hasil latihan dan laporan selama 10X ini, saya bisa memetik banyak pelajaran untuk diri saya sendiri, yaitu:
1. Saya harus lebih konsisten dalam melaksanakan praktek sesuai dengan target.
2. Saya harus bisa mengkomunikasikan target-target pencapaian itu dengan suami; supaya kami bisa mencapainya bersama.
3. Saya harus lebih tegas dan tega ke anak-anak dalam hal praktek kemandirian; selama ke-tegasan dan ke-tega-an itu sesuai dengan tumbuh kembangnya.
Saya berharap, laporan-laporan ini bisa terus saya lanjutkan dan saya rapikan lagi; sehingga nantinya bisa saya gunakan sebagai portofolio perkembangan anak-anak saya.
Tangerang, Sabtu Pagi, 11 Maret 2017
#Level2
#LatihanKemandirian
#KuliahBunSayIIP
Ulat yang rakus itu tak kan selamanya merusak kecantikan dedaunan. Ada suatu masa ketika Allah memintanya ber-tahannuts dalam kepompongnya. Kemudian atas kehendak Allah, keluarlah ia menjadi seekor kupu-kupu cantik yang memberikan manfaat. Sekiranya begitulah harapan pada diri saya. Semoga blog ini menjadi lembaran-lembaran bermanfaat yang mencatatnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tugas Chukyuu 5
Komono Kitchen Hal yang dilakukan: 1.Mencuci piring dan peralatan masak setelah selesai masak 2.Mengelap cipratan minyak pada dinding da...
No comments:
Post a Comment