Hari ini masuk hari kedua dari project keempat dalam keluarga kami. Kalau pada hari pertama anak-anak diperkenalkan dengan jagung sebagai pengganti makanan pokok, beras; maka hari ini anak-anak diperkenalkan dengan ubi.
Tadi pagi ketika proses pembelian ubi, saya mengajak anak-anak ke tukang sayur. Setelah sampai di tukang sayur, ternyata ada tiga jenis ubi yang berbeda warna: merah, kuning, dan ungu. Setelah menunjukkan dan menjelaskan perbedaan warna pada ubi tersebut, akhirnya kami memutuskan untuk membeli ubi kuning. Saya tidak tahu apa alasan kami memiliki ubi kuning. Satu jawaban yang pasti, Javas bilang kalau warna kuning sepertinya sangat cerah, bunda. Baiklah, jadilah kami membeli ubi kuning.
Sesampai di rumah, kami mengolah ubi itu dengan cara dikukus. Ya, lagi-lagi saya memilih cara untuk dikukus karena cara ini yang lebih sehar dari pada digoreng.
Pada saat mencicipi ubi, Javas sama sekali tidak mau mencobanya. Walaupun sudah saya jelaskan bahwa rasanya enak, daging ubinya pulen, dan ada sedikit rasa manis alami dari ubi. Tapi tetap saja dia belum mau mencoba. Baiklah, saya tidak memaksanya.
Berbeda dengan Javas, Hizli mau mencoba mencicipi ubi kukus tersebut. Walaupun dia hanya makan sepotong saja, tapi bagi saya itu sudah cukup. Mungkin dia belum terbiasa dengan rasanya. Lain kali akan saya coba lagi untuk memberikan ubi dengan cara yang berbeda.
Catatan buat saya: mungkin lain kali, saya akan mengolah ubi ini menjadi manisan (kolak/candil). Jadi bukan hanya manis ubi saja yang terasa, tapi juga gurihnya santan dan gula merah berpadu menjadi satu. Ditambah lagi dengan aroma pandan yang khas mengundang selera.
#TantanganHari5
#GameLevel3
#MyFamilyMyTeam
#IIP
No comments:
Post a Comment