Thursday, 27 April 2017

(Hari 3) Adab Makan

Tema belajar kami pada hari ini adalah tentang adab makan. Sebenarnya ini bukan tema pertama kali yang saya sampaikan kepada anak-anak. Karena dalam aktifitas harian kami pun, terutama saat makan, saya selalu sounding ke anak-anak tentang tata cara makan di dalam Islam. Pun dengan makanan-makanan yang halal dan baik untuk dimakan menurut Islam.

Kalau biasanya penjelasan mengenai adab makan hanya saya sampaikan dengan gaya belajar audio kepada anak-anak, yaitu dengan penjelasan-penjelasan langsung dari saya. Ataupun juga dengan gaya audio-visual, yaitu dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan kesehatan dan kebersihan makanan. Kali ini saya mengajak anak-anak untuk mengunjungi lapangan bola di dekat rumah kami. Sambil saya juga membawa bekal makanan dan minuman untuk kami makan selama di lapangan.

Setelah sampai di lapangan, saya membebaskan anak-anak untuk berlari-lari atau pun berteriak sesuka mereka. Lapangan itu luas, hampir tidak ada batas yang mengganggu langkah mereka; juga hampir tidak ada orang di sekitar yang merasa terganggu dengan suara mereka. Ketika mereka sudah cukup kelelahan dengan banyak berlari dan berteriak, lalu saya memanggil mereka untuk duduk di pinggir lapangan. Kami membuka bekal makanan dan minuman kami. Lalu kami pun menyantap makanan kami.

Sejak awal makan, saya perhatikan anak-anak saya memegang makanan mereka dengan tangan kanan, pun mereka makan sambil duduk. Lalu saya tanya, "Abang, kalau adab makan yang dicontohkan Rasulullah, seperti apa, Nak?" Abang pun menjawab, "Ya beginilah, bunda. Makan pakai tangan kanan dan sambil duduk. Sebelum makan baca bismillah. Tadi aku sudah berdoa, bunda nggak denger, ya?" Saya hanya tersenyum mendengar penjelasan Javas.

Lalu saya tanyakan juga kepada Hizli, "Dek, kalau adek makan, pakai tangan kiri atau tangan kanan?" Dan Hizli menjawab, "Pakai tangan kanan, bunda. Ini tangan kanan adek pegang makanan." Jawab Hizli sambil menunjukkan tangan kanannya yang memegang makanan.

Alhamdulillah. Mereka bisa mengingat dengan baik hal-hal yang selama ini saya sampaikan. Semoga Allah membuat mereka terbiasa mengikuti perilaku-perilaku Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam.


#Tantangan10Hari
#Hari3
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#BundaSayangIIP

Tuesday, 25 April 2017

(Hari 2) Geografi dan Peta

Hari ini, saya dan anak-anak belajar tentang Geografi dan Peta. Sebenarnya ini adalah judul salah satu buku koleksi kami. Di dalam buku tersebut mencakup materi yang ingin saya sampaikan kepada anak-anak. Saya ingin mengenalkan anak-anak dengan berbagai bentuk daratan dan perairan; mulai dari pulau, danau, tanjung, semenanjung, pantai, dan lain-lain.

Kegiatan dengan gaya belajar audio-visual saya lakukan dengan membacakan buku. Berikut adalah buku yang kami baca pada hari ini:





Kegiatan dengan gaya belajar kinestetik saya lakukan dengan percobaan membuat miniatur bentuk-bentuk daratan dan perairan. Kegiatan ini saya lakukan dengan tujuan memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak, serta penggambaran secara konkrit mengenai bacaan di buku. Dengan begitu, saya berharap anak-anak bisa mengingat pengertian tentang bentuk-bentuk daratan dan perairan, tanpa harus menghapalnya. Berikut foto kegiatan kami:




Kegiatan dengan gaya belajar visual saya lakukan dengan bantuan kartu tiga bagian bentuk-bentuk daratan dan perairan, serta membuat langsung miniatur danau dan pulau:






#Tantangan10Hari
#Hari2
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Saturday, 22 April 2017

(Hari 1) Mengenal Tata Surya

Pengalaman pertama saya pada pengamatan gaya belajar anak saya, Javas, dimulai dengan tema mengenal tata surya. Sebenarnya ini bukan pengamatan yang berlangsung dalam satu waktu saja; tetapi pengamatan ini sudah saya lakukan dalam beberapa waktu pada saat ini dan lalu. Pun pengamatan itu meliputi ketiga gaya belajar, yaitu visual, audio, dan kinestetik. 

Pada pengamatan audio-visual, saya sering membacakan buku mengenai tata surya. Beberapa buku yang mendukung tema tata surya ini adalah: 
The Solar System: A Lift-the-flap-book

Confidence in Science (CIS): Apa Saja Anggota Keluarga Matahari?

Aku Ingin Tahu Mengapa (ATM): Bintang Berkelip

Pada pengamatan visual saja, di rumah saya menyiapkan kartu tiga bagian dengan tema tata surya. Kartu tiga bagian ini adalah salah satu aparatus yang biasa digunakan dalam pembelajaran dengan metode Montessori. Jadi melalui kartu tiga bagian ini, anak-anak akan belajar mengenai bentuk dari anggota tata surya; sekaligus sebagai kegiatan pra-membaca dan pra-matematika. Beginilah penampakan kartu tiga bagian tersebut: 

Kartu Tiga Bagian (Three Part Cards) Tata Surya
Pada pengamatan kinestetik, saya dan suami pernah mengajak Javas ke Planetarium, Jakarta. Saat itu Javas senang sekali. Namun sayangnya, menurut saya, di Planetarium tidak banyak menyajikan hal-hal atau kegiatan yang bisa merangsang kinestetik anak dalam mengenal tata surya. Mungkin lain waktu, kami akan coba ke Mini Planetarium di TMII. Semoga hasilnya tidak mengecewakan. 


#Tantangan10Hari
#Hari1
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Saturday, 15 April 2017

Aliran Rasa Family Project

Alhamdulillah saya telah menyelesaikan tantangan pada game Family Project. Banyak sekali perasaan yang bercampur selama saya menyelesaikan tantangan ini. Perasaan itu dimulai dengan perasaan tidak yakin bisa menyelesaikan tantangan ini dengan sempurna; sampai perasaan tergesa-gesa harus menyelesaikan tantangan karena waktu semakin menipis, sedangkan saat itu jadwal saya lumayan padat.

Beruntung sekali karena Allah memberikan saya partner hidup yang bisa mendukung perubahan baik bagi diri saya dan keluarga kecil kami. Pada awalnya saya ceritakan tentang tantangan ketiga ini, saya yakin sebenarnya beliau blank tentang ide-ide yang akan kami jadikan project. Tapi beliau mau berusaha untuk mencari ide, walaupun akhirnya idenya tidak berhasil kami jadikan project; dan mau untuk mengikuti project-project yang sudah saya rencanakan. Selain itu, beliau juga yang menjadi eksekutor pada hampir setiap sesi 'tea time' dari project yang sudah dilaksanakan.

Sampai akhirnya 10 hari tantangan pada game level 3 ini bisa saya selesaikan; itu semua karena peran suami saya dan juga kedua anak kami yang senantiasa ikut serta dalam setiap project. Pada game level 3 ini, saya merasa belum benar-benar mengoptimalkan kemampuan saya; seperti yang saya sebutkan di awal, karena waktunya bentrok dengan jadwal lainnya. Tapi untuk 7 tantangan lainnya, saya ber-azzam pada diri saya untuk bisa menyelesaikan dengan sempurna dan mengoptimalkan kemampuan dalam diri saya.


#AliranRasa
#GameLevel3
#MyFamilyMyTeam
#BundaSayang
#IIP

Saturday, 8 April 2017

Family Project 6: Jejak (Jelajah Jakarta)

Projek keluarga kami pada hari ini adalah menjelajah. Gagasan projek ini muncul karena kebetulan pada hari ini saya dan suami ada seminar tentang metode pembelajaran Montessori di daerah M.H. Thamrin. Jadilah kami memutuskan untuk sekalian anak-anak menjelajah beberapa daerah di Jakarta, sampai akhirnya penjelajahan kami berakhir di Masjid Istiqlal.

Friday, 7 April 2017

Family Project 5: Silaturahmi

Siang tadi, saya mengajak anak-anak berkunjung ke tetangga kami yang rumahnya berjarak satu rumah ke kiri. Sebelum mengajak anak-anak, saya jelaskan tujuan kami berkunjung dan peraturan selama kami berkunjung ke sana.

Saya bilang ke mereka: Hari ini kita akan bersilaturahmi ke rumah Kakak Fanny ya. Karena bundanya kakak Fanny baru saja melahirkan adik bayi. Tapi sebelum ke sana, kita ke toko perlengkapan bayi dulu ya. Kita mau beli kado buat adiknya kakak Fanny. Nanti selama dijalan dan di rumah kakak Fanny, abang sama adik tenang ya; supaya bunda bisa mengobrol dengan tenang sama bundanya kakak Fanny.

Singkat cerita akhirnya kami membeli kado dan berkunjung ke rumah Kakak Fanny. Setelah sampai di rumah kakak Fanny, alhamdulillah anak-anak bisa mematuhi peraturan yang saya berikan sebelumnya. Yaaa, walaupun satu atau dua kali masih harus diingatkan, seperti ketika abang tiba-tiba nyelonong ke dapur mereka dan naik-naik di sofa; atau adik yang tidak mau masuk ke dalam rumah, tapi malah main di dekat pagar.

Project ini sebenarnya sudah kami bicarakan sekitar tiga atau empat hari lal; ketika kami melihat tetangga kami tersebut sibuk dengan mobil mereka dan beberapa tas. Owh, mungkin sudah waktunya persalinan, batin saya saat itu. Lalu ketika malamnya kami persiapan mau tidur, saya cerita ke suami saya dan beliau bilang: Yawdah bun, nanti kalau Mama Fanny sudah pulang, ajak anak-anak berkunjung ke sana ya, bun. Sambil sebelumnya dijelaskan ke anak-anak tentang sunnah Rasulullah untuk berbuat baik kepada tetangga. Alhamdulillah niat tersebut bisa kami laksanakan hari ini.


#TantanganHari9
#GameLevel3
#MyFamilyMyTeam
#IIP

Thursday, 6 April 2017

Family Project 4: Aneka Karbo (Day 5)

Alhamdulillah, hari ini memasuki hari terakhir dari proyek keempat dalam keluarga kami. Pada hari terakhir ini, tadinya saya berencana mau memperkenalkan talas kepada anak-anak kami. Hanya saja, ketika saya mencari di warung sayur pada pagi hari, ternyata talas tidak tersedia.

Maksud hati ingin mengajak anak-anak ke pasar untuk membeli talas. Sayangnya, keadaan fisik saya sedang kurang sehat. Alhasil, pengenalan talas pada hari ini tidak jadi saya laksanakan. Meskipun begitu, saya tetap memperkenalkan talas melalui foto dari internet.

Karena ini hari terakhir, sekalian saja saya menyimpulkan dan me-recall informasi tentang jenis-jenis pengganti karbohidrat yang sudah dicicipi oleh anak-anak. Saya juga menanyakan bagaimana perasaan mereka dalam menjalani proyek kali ini. Sulung sayang menyatakan bahwa dia kurang suka dengan rasa beberapa karbohidrat pengganti nasi, seperti ubi. Tapi untuk jagung dan kentang, dia sangat suka sekali. Sedangkan bungsu saya menyatakan, dia suka semua jenis karbohidrat pengganti nasi.

Saya sangat senang sekali mendengar perasaan mereka. Semoga proyek ini menjadi pengalaman berharga untuk mereka.


#TantanganHari8
#GameLevel3
#MyFamilyMyTeam
#IIP

Family Project 4: Aneka Karbo (Day 4)

#LatePost

Hari ini memasuki hari keempat dari project keempat kami. Seharusnya, hari ini jadwal perkenalan singkong dalam menu makanan anak-anak kami. Singkong yang bagus-bagus sudah saya pilih dari tukang sayur dan sudah saya bersihkan. Ketika pagi hari setelah anak-anak bangun dan akan saya eksekusi singkong tersebut, dengan menu singkong kukus meleleh (karena akan ditambahkan melted cheese di atas singkong), ternyata Abang Javas agak butuh perhatian lebih dari saya. 

Ketika bangun tidur, Javas mengeluhkan kalau matanya gatal dan sakit. Memang beberapa hari ini saya perhatikan bahwa matanya sering kedip-kedip. Mungkin hanya kelilipan debu, pikir saya. Tapi lama kelamaan, kok kedipnya jadi semakin sering. Dan pagi inilah dia bilang kalau matanya tidak nyaman. Saya perhatikan tidak ada merah atau bengkak; ketika saya sentuh pun, menurutnya tidak sakit. 

Ya sudahlah, karena keadaan mood Javas yang sedang tidak baik. Jadilah rencana hari ini saya batalkan. Seperti biasa, kalau Javas sedang tidak nyaman, seharian dia pasti akan sangaaaat manja sekali pada saya. Akhirnya, kegiatan memakan singkong pun kami ganti dengan bercerita tentang singkong. 

Saat bercerita, saya menceritakan saja informasi sepengetahuan saya tentang singkong. Karena memang saya belum menyiapkan informasi yang detail atau pun print out gambar singkong atau pohon singkong. Meskipun begitu, Alhamdulillah anak-anak tetap senang mendengarnya dan penasaran untuk bermain ke kebun singkong. Hehehe. Insya Allah ya, Nak. Bunda cari-cari dulu di sekitar rumah kita, daerah mana yang masih banyak pohon singkongnya. Hehehehe. 


#TantanganHari7
#GameLevel3
#MyFamilyMyTeam
#BundaSayang
IIP

Tuesday, 4 April 2017

Family Project 4: Aneka Karbo (Day 3)

Alhamdulillah hari ini adalah hari ketiga kami dalam melaksanakan project keempat kami, yaitu mengenalkan aneka karbohidrat kepada anak-anak.

Pada hari ini, karbohidrat pengganti nasi yang saya kenalkan kepada anak-anak adalah kentang. Berhubung kedua anak lelaki saya sangat menyukai kentang goreng, jadilah menu kentang tersebut hanya saya goreng begitu saja dengan menambahkan sedikit garam dan saus tomat saat memakannya. Menu kentang itu saya jadikan menu sarapan mereka, alhamdulillah mereka sangat menikmatinya.

Tidak banyak usaha yang saya lakukan untuk menu kentang kali ini. Berbeda dengan menu ubi kemarin, ketika saya harus membujuk Javas dan Hizli untuk mencicipinya. Untuk menu kentang kali ini, saya rasa mereka sudah terbiasa dengan kentang goreng yang biasa kami beli di restoran-restoran cepat saji. Jadi ketika menu kentang kali ini saya oleh dengan cara digoreng juga, walaupun mungkin berbeda pada estetika pemotongannya (hehehe), anak-anak saya sudah terbiasa untuk mencicipinya. 

#TantanganHari6
#GameLevel3
#MyFamilyMyTeam
#BunSayIIP

Monday, 3 April 2017

Family Project: Aneka Karbo (Day 2)

Hari ini masuk hari kedua dari project keempat dalam keluarga kami. Kalau pada hari pertama anak-anak diperkenalkan dengan jagung sebagai pengganti makanan pokok, beras; maka hari ini anak-anak diperkenalkan dengan ubi.

Tadi pagi ketika proses pembelian ubi, saya mengajak anak-anak ke tukang sayur. Setelah sampai di tukang sayur, ternyata ada tiga jenis ubi yang berbeda warna: merah, kuning, dan ungu. Setelah menunjukkan dan menjelaskan perbedaan warna pada ubi tersebut, akhirnya kami memutuskan untuk membeli ubi kuning. Saya tidak tahu apa alasan kami memiliki ubi kuning. Satu jawaban yang pasti, Javas bilang kalau warna kuning sepertinya sangat cerah, bunda. Baiklah, jadilah kami membeli ubi kuning.

Sesampai di rumah, kami mengolah ubi itu dengan cara dikukus. Ya, lagi-lagi saya memilih cara untuk dikukus karena cara ini yang lebih sehar dari pada digoreng.

Pada saat mencicipi ubi, Javas sama sekali tidak mau mencobanya. Walaupun sudah saya jelaskan bahwa rasanya enak, daging ubinya pulen, dan ada sedikit rasa manis alami dari ubi. Tapi tetap saja dia belum mau mencoba. Baiklah, saya tidak memaksanya.

Berbeda dengan Javas, Hizli mau mencoba mencicipi ubi kukus tersebut. Walaupun dia hanya makan sepotong saja, tapi bagi saya itu sudah cukup. Mungkin dia belum terbiasa dengan rasanya. Lain kali akan saya coba lagi untuk memberikan ubi dengan cara yang berbeda.

Catatan buat saya: mungkin lain kali, saya akan mengolah ubi ini menjadi manisan (kolak/candil). Jadi bukan hanya manis ubi saja yang terasa, tapi juga gurihnya santan dan gula merah berpadu menjadi satu. Ditambah lagi dengan aroma pandan yang khas mengundang selera.


#TantanganHari5
#GameLevel3
#MyFamilyMyTeam
#IIP

Sunday, 2 April 2017

Family Project 4: Aneka Karbo (Day 1)

Pada Family Project yang keempat ini, kami akan memperkenalkan berbagai jenis karbohidrat kepada anak-anak kami. Ide untuk melaksanakan projek ini muncul karena kesadaran kami, sebagai orang tua, bahwa Indonesia adalah negara agraris yang tanahnya sangat subur dan bisa ditanami apa saja. Oleh karena itu, kami pun ingin mendidik anak-anak kami untuk lebih mencintai negerinya dengan segala keberkahan yang diberikan Allah kepada Indonesia. Salah satu tujuan dari proyek ini adalah memperkenalkan berbagai panganan lokal, selain beras, yang bisa dikonsumsi sehari-hari sebagai pemenuh kebutuhan karbohidrat tubuh.

Project keempat ini pula berjalan lurus dengan salah satu tema dalam homeschooling kami, yaitu mengenal Indonesia; mulai dari letak geografis, kepulauan yang dimilikinya, dan juga potensi alam yang ada padanya. Semoga dengan kegiatan ini, anak-anak kami semakin mencintai negeri mereka dan semakin bersyukur kepada Allah 'Azza wa Jalla.

Family Project 4: Perkenalan Aneka Karbohidrat

Penanggung Jawab: Bunda

Pelaksana: Bunda, Javas, dan Hizli

Pembagian Tugas:
Bunda bertugas membeli bahan dan menyiapkan bahan
Javas dan Hizli bertugas mengamati selama proses persiapan bahan dan mencicipi setelah matang

Alat dan Bahan: seperangkat panci, pisau, jagung, kentang, ubi, singkong, talas, air (untuk merebus atau mengukus), sendok, piring

Waktu Pelaksanaan:

Hari 1, Minggu 2 April 2017
Pengenalan Jagung

Hari 2, Senin 3 April 2017
Pengenalan Ubi

Hari 3, Selasa 4 April 2017
Pengenalan Kentang

Hari 4, Rabu 5 April 2017
Pengenalan Singkong

Hari 5, Kamis 6 April 2017
Pengenalan Talas

Hasil Pengamatan
Hari 1
Anak-anak merasa antusias sekali menyambut proyek kali ini. Terlebih lagi, mereka senang karena mereka dilibatkan dalam proses pembelanjaan bahan-bahan, yaitu pergi ke warung sayur. hehehehe.

Saat saya menyiapkan jagung untuk direbus, Javas dan Hizli selalu menemani saya di dapur dan memperhatikan semua hal yang saya kerjakan. Lalu munculah banyak pertanyaan dari mereka. Seperti: Bunda, kok jagung berlapis-lapis bungkusnya? Kenapa jagung punya rambut juga seperti kita? Kok warna rambut jagung nggak hitam, sih? Kenapa jagungnya harus dipotong bunda? Kenapa harus direbus? Jagung bisa digoreng kan? Dan masih banyaaaak pertanyaan unik lainnya yang keluar dari mulut mereka.

Selesai proses memasak dan memakan jagung tersebut, mereka merasa senang dan berpesan sama saya, bahwa besok-besok mereka mau lagi untuk sarapan jagung kukus dengan taburan keju parut, mentega, dan susu kental manis. Alhamdulillah.


#TantanganHari4
#GameLevel3
#MyFamilyMyTeam
#IIP

Tugas Chukyuu 5

Komono Kitchen Hal yang dilakukan: 1.Mencuci piring dan peralatan masak setelah selesai masak 2.Mengelap cipratan minyak pada dinding da...