Monday, 27 February 2017

Latihan Kemandirian (4)

Wow, kaget ketika melihat postingan saya di sini: https://belajaronlinebunda.blogspot.co.id/2017/02/target-latihan-kemandirian-anak-1.html. Baru 'ngeh' kalau target awal kemandirian Hizli adalah 'membuka dan menutup botol'; tetapi yang selama ini saya posting malah 'toilet training'.

Oke, jadi begini: qodarullah saya membelikan botol minum yang bertutup putar untuk Javas dan Hizli, sehingga setiap mereka mau minum, ya otomatis mereka harus membukanya dengan cara diputar. Hehehe, ini sebenarnya trik untuk melatih kemandirian mereka, sekaligus melatih motorik halus untuk kekuatan jari-jari dan pergelangan tangan mereka. Persis seperti yang diterapkan di sekolah-sekolah TK dengan metode Montessori. Tentu, pada awalnya saya harus menjelaskan dulu cara memegang botol, memegang tutup botol, dan cara memutar tutup botol, sampai menutupnya kembali hingga aman dari tumpah.

Mengapa urusan botol minum saja menjadi begitu penting? Yes, seperti yang saya sebut di atas, selain untuk melatih kemandirian; perihal botol minum ini juga bisa digunakan sebagai stimulus motorik halus anak dalam rangka persiapan menulis. Lho?? Iya, jadi begini....
Ketika anak memegang tutup botol putar untuk membuka botol, ajarkan mereka untuk memegangnya dengan tiga jari: jempol, telunjuk, dan jari tengah. Bagi anak yang left-handed, seperti Javas, saya biarkan dia membuka tutup botolnya dengan tangan kiri; asalkan kalau minum, selalu dengan tangan kanan. Tiga jari dalam membuka botol ini, seperti tiga jari yang digunakan untuk pencil grip atau memegang pensil. Lalu gerakan pergelangan tangan yang memutar tutup botol adalah latihan untuk kekuatan dan kelenturan pergelangan tangan; dalam rangka menulis huruf-huruf tegak atau lengkung.

Tentang Hizli, saya perhatikan caranya membuka tutup botol sudah sangat baik. Hanya saja, yang masih menjadi PR saya adalah, mengajarkan caranya membawa botol agar air tidak tumpah. Terkadang, kalau air di botol saya isi penuh, Hizli belum bisa aware untuk membawanya dengan tegak dan lurus. Alhasil, ada seikit air yang tumpah dan berbahaya bagi dia kalau tidak segera dibereskan.

Lanjut ke latihan kemandirian Javas untuk tidur sendiri. Jadi ceritanya setelah pulang dari Ciater, kami semua sudah sangat lelah. Ketika Javas siap untuk tidur di kamarnya, tetiba saja dia minta ditemani oleh saya; dan menolak ditemani ayahnya. Padahal saat itu, Hizli pun sedang rewel dan ingin ditemani saya. Singkat cerita, Javas dan Hizli saya temani bersama dan kami tidur di kamar utama. Tapi kata Javas, "Nanti kalau aku sudah tidur, pindahin aku ke kamarku, ya Ayah?" Dan saat itu suami saya mengiyakan.

Qodarullah karena kami sudah sangat lelah, akhirnya kami tidur sampai pagi. Lalu ketika pagi Javas terbangun, kesal lah dia karena belum dipindah ke kamarnya. "Kenapa kok aku nggak dipindahin??Katanya semalam janji, mau pindahin aku!!" Oh iya, kami ketiduran. Ya sudah, langsung saja saya jelaskan kepada Javas bahwa saya dan ayahnya ketiduran sehingga lupa memindahkannya. Sekalian juga saya masukkan nilai tauhid di dalamnya, bahwa semua itu sudah merupakan qodarullah, takdir Allah; bahwa kita sudah berencana, tetapi yang memutuskan segala sesuatu terjadi tetaplah Allah.



Tangerang, 27 Februari 2017
#latepost

#Level2
#LatihanKemandirian
#BundaSayangIIP

No comments:

Post a Comment

Tugas Chukyuu 5

Komono Kitchen Hal yang dilakukan: 1.Mencuci piring dan peralatan masak setelah selesai masak 2.Mengelap cipratan minyak pada dinding da...