Bismillahirrahmaanirrahim.
Alhamdulillah, saat ini saya
berada di tugas 2 dari kelas Ruang Berkarya Ibu Project 2 dari Ibu Profesional.
Sebelum saya menuliskan isi tugas 2 ini, saya ingin merevisi sedikit tentang
‘diri saya’ yang sempat saya tuliskan pada postingan sebelumnya (Tugas 1).
Seperti yang saya tulis pada
pekan lalu, identifikasi bakat dan peran dominan tersebut saya lakukan
berdasarkan pertimbangan saya sendiri terhadap diri saya. Tentu, satu hal yang
saya lakukan adalah jujur. Namun ternyata, saya merasa ada yang mengganjal.
Kenapa saya tidak bertanya juga kepada suami saya? Beliau adalah orang terdekat
saya dalam kurun waktu hampir 11 tahun terakhir ini (terhitung dari mulai kami
pacaran, sampai menikah). Akhirnya saya bertanya pendapat suami saya tentang
bakat dan peran dominan yang beliau lihat ada dalam diri saya. Kemudian,
jawaban beliau dan jawab saya, kami diskusikan bersama. Ternyata berdasarkan
hasil diskusi tersebut, saya mengambil kesimpulan bahwa bakat dan peran dominan
pada diri saya adalah:
BAKAT:
1.Communication
2.Consistency
3.Focus
4.Futuristic
5.Learner
6.Maximizer
7.Relator
Terlihat ada hasil yang berbeda
dari tulisan saya pekan lalu, yaitu saya mengganti harmony dengan
communication. Setelah saya ingat-ingat dan rasa-rasa ulang, saya bukannya
tidak berani menghadapi konfrontasi; tetapi saya memilih untuk tidak
berkonfrontasi. Tetapi kalau ada hal yang sangat fundamental dan mengganggu
kenyamanan dan ketenangan saya, pasti saya akan langsung melakukan konfrontasi.
Bakat lain yang juga saya ganti
adalah developer dan belief, yang saya ganti menjadi futuristic dan relator.
Menurut suami, saya tidak selalu berbakat developer. Karena terkadang, ada
beberapa kemajuan orang lain yang tidak begitu saya sukai. Ketika melihat orang
lain, entah saudara atau teman lebih maju dari saya di bidang yang saya rasa
saya bisa, disitulah terkadang saya agak ‘baper’. Mendengar pendapat suami
begini, saya pun mengamini. Ya, benar. Untuk kemajuan orang-orang yang tidak
berdampak positif pada kemajuan saya, seringkali perasaan saya hambar saja,
atau mungkin terkesan tidak suka.
Begitupun dengan belief, meskipun
ini seharusnya bisa sejalan dengan peran server, tetapi menurut suami saya,
belief yang ada pada saya tidak sekuat bakat relator atau futuristic pada
saya. Beliau melihat, saya lebih bahagia ketika saya bertemu dengan banyak
orang dan menjalin persahabatan; daripada harus mengalahkan kepentingan saya
untuk kepentingan orang lain. Lalu untuk futuristic, saya merasa bahwa diri saya seringkali lebih dulu membayang-bayangkan hal-hal dan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. Meskipun saya pun membatin, bahwa kemungkinan tersebut bisa saja sesuai atau tidak sesuai.
Ketiga bakat baru yang muncul
tersebut, saya yakin bukanlah baru muncul saat ini, ketika proses pengerjaan tugas
1 dan 2 ini. Tetapi bisa jadi, sepanjang kehidupan saya ini, bakat tersebut
tidak terstimulasi dengan baik; sehingga keberadaannya seakan tak nampak bagi
diri saya sendiri. Saya pun mengamini hal yang dikatakan Kang Firman ketika
menceritakan tentang seorang anak yang berbakat communication, tetapi tidak
terstimulasi dengan baik; kemudian anak tersebut malah menjadi speech
delay.
Selanjutnya, tentang peran
dominan yang juga saya dan suami diskusikan. Hasilnya adalah seperti yang saya
tuliskan di bawah ini:
1.Educator
2.Journalis
3.Ambsassador
4.Communicator
5.Strategist
6.Server
Saya menghilangkan peran
caretaker dan quality controller; dan menggantinya dengan ambassador dan
communicator. Berdasarkan hasil diskusi saya dan suami, kami menemukan bahwa
sebenarnya saya lebih senang bersahabat dengan orang lain, dari pada harus
melayani dan merawat orang sakit. Juga, saya pun tidak terlalu lihai dalam
urusan berempati pada orang lain; bahkan terkesan datar saja untuk urusan ini.
Saya bisa berempati, tetapi saya merasa membutuhkan usaha lebih untuk melakukan
hal tersebut; dibanding ketika saya harus bertegur sapa dengan orang baru.
Sedangkan antara quality
controller dan communicator, sebenarnya saya merasa kedua hal ini sama kuatnya
di dalam diri saya. Tapi mungkin, ruang yang selama ini sering saya berikan
kepada diri saya adalah ruang untuk ber-quality control; misalnya mengecek
kerapihan mainan, buku, baju, urusan dapur, dan lain-lain. Padahal kalau saya
selami lebih dalam lagi, saya tidak terlalu teliti di urusan quality control
ini; sedangkan seorang quality controller haruslah super duper teliti. Ini
terlihat dari aktivitas membeli mainan untuk anak-anak, biasanya setelah saya
teliti dengan baik mainan tersebut, saya tetap menunggu jawaban suami yang mengesahkan
apakah quality control saya sudah sesuai atau belum. Lalu untuk peran
communicator, seperti saya tulis di atas, bahwa mungkin belum terstimulasi
dengan baik oleh orang tua saya. Sehingga di kehidupan saat ini, setelah saya
dewasa, saya belum cukup memberi ruang untuk peran communicator tersebut.
Oke, sekarang baru saya akan
lanjut ke tugas 2. Di tugas 2 ini, saya diminta memberi ruang untuk
masing-masing bakat dan peran dominan yang saya miliki. Ruang tersebut adalah
ruang untuk beraktivitas sesuai bakat dan peran yang saya miliki. Untuk bisa
menyebutkan aktivitas yang sesuai dengan bakat dan peran dominan, maka saya
mengkorelasikan aktivitas tersebut dengan passion atau minat yang saya miliki.
Dalam menentukan passion ini pun, saya kembali memikirkan, mengingat-ingat
beberapa moment di masa lalu, dan mencoba menghadirkan ‘rasa’ untuk setiap
momment tersebut. Hasilnya adalah:
MINAT ATAU PASSION:
1.Keluarga
2.Anak-anak
3.Pendidikan
4.Menulis
5.Bercerita, Mengobrol, Berbicara
6.Memasak
7.Berbagi
Selanjutnya, untuk memudahkan
penulisan dan pembacaan tulisan ini, maka saya akan membuatnya dalam bentuk
tabel. Aktivitas dengan bakat dan peran dominan tersebut akan saya sesuaikan
dengan passion saya. Semoga semua informasi yang dibutuhkan untuk tugas 2
tersebut bisa tergambar jelas melalui tabel berikut.
Tabel ‘Ruang Aktivitas’ Bakat Dominan:
NO
|
BAKAT
|
AKTIVITAS
|
RANAH
|
KETERANGAN
|
1
|
Communication
|
a.Mendampingi anak-anak belajar
b.Curhat dengan suami
c.Rutin menulis hal bermanfaat di IG atau Blog (Lihat nomor 3 poin c)
d. Mengaktifkan diri dan berperan serta dalam kegiatan offline di
komunitas
|
Keluarga
Keluarga
Komunitas
Komunitas
|
Berlangsung
Berlangsung
Rencana
Rencana
|
2
|
Consistency
|
a.Membuat jadwal rutinitas sehari-hari, mencetaknya dan menempelkan
di dinding rumah supaya bisa diikuti dan menjadi pengingat
b.Membuat timeline untuk beberapa produk edukasi anak-anak (lihat
nomor 3 point a)
|
Keluarga
Masyarakat
|
Dipraktekkan
Rencana
|
3
|
Focus
|
a.Membuat daftar produk untuk project alat edukasi anak-anak
b.Membuat daftar produk untuk usaha catering keluarga dan pribadi
c.Membuat daftar judul tulisan yang akan diposting di IG atau Blog
|
Masyarakat
Keluarga dan Masyarakat
Komunitas
|
Dipraktekkan
Rencana
Rencana
|
4
|
Futuristic
|
a. Mengkonsep ide konstruksi rumah tinggal
|
Keluarga
|
Rencana
|
5
|
Learner
|
a.Mengikuti kelas memasak bento anak
b.Mengikuti kuliah diploma Montessori
c.Mengikuti pelatihan manajemen catering
|
Komunitas
Komunitas
Komunitas
|
Rencana
Rencana
Rencana
|
6
|
Maximizer
|
a.Terlibat dalam proses pembuatan alat edukasi anak
b.Terlibat dalam proses packing snack/catering box
|
Masyarakat
Keluarga
|
Rencana
Rencana
|
7
|
Relator
|
a.Mengadakan beberapa kelas belajar di rumah
|
Masyarakat
|
Rencana
|
Tabel ‘Ruang Aktivitas’ Peran Dominan:
NO
|
PERAN
|
AKTIVITAS
|
RANAH
|
KETERANGAN
|
1
|
Ambassador
|
a.Mengikuti playdate yang diadakan oleh komunitas
|
Keluarga
|
Dipraktekkan
|
2
|
Communicator
|
a.Mengajar dan belajar bersama anak
b.Bercengkrama dengan suami
c.Menjadi bendahara daerah di RBI Project 2
d.Menjadi moderator di RBI Project 2
|
Keluarga
Keluarga
Komunitas
Komunitas
|
Berlangsung
Berlangsung
Dipraktekkan
Dipraktekkan
|
3
|
Educator
|
a.Membuka kelas online dan offline Bahasa Arab untuk anak
b.Mengadakan sharing session baik online maupun offline untuk orang
tua, tentang Metode Montessori
|
Masyarakat
Masyarakat
|
Rencana
Rencana
|
4
|
Journalist
|
a.Rutin menulis hal bermanfaat seperti resume buku, seminar, dll di
blog atau instagram
|
Komunitas
|
Dipraktekkan
|
5
|
Server
|
a.Mengadakan pengajian rutin di rumah
b.Menyediakan tempat untuk kelas tahsin dan tahfidz anak-anak
|
Keluarga dan Masyarakat
Masyarakat
|
Rencana
Rencana
|
6
|
Strategist
|
a.Setiap pagi mengafirmasi ke dalam diri tentang konsep diri positif
dan rencana produktif yang akan dilakukan
b.Setiap saat meregulasi emosi negatif, sehingga berubah menjadi
positif dan produktif dalam keseharian
|
Keluarga
Keluarga
|
Dipraktekkan
Dipraktekkan
|
Keterangan:
*Berlangsung berarti hal tersebut dari sejak dulu sudah
mulai saya praktekkan, dan sampai saat ini masih berlangsung saya praktekkan.
*Rencana berarti hal tersebut masih menjadi rencana yang
Insya Allah akan saya realisasi dalam waktu setahun ke depan.
*Dipraktekkan berarti hal tersebut baru saya mulai kerjakan
dalam kurun waktu dekat ini, sekitar sepekan lalu, atau sebulan dan dua bulan
lalu.