Saturday, 24 March 2018

Buka Hati dan Pikiran, Ciptakan Ruang Untuk Bermanfaat (Tugas 2 RBI Project 2)


Bismillahirrahmaanirrahim.

Alhamdulillah, saat ini saya berada di tugas 2 dari kelas Ruang Berkarya Ibu Project 2 dari Ibu Profesional. Sebelum saya menuliskan isi tugas 2 ini, saya ingin merevisi sedikit tentang ‘diri saya’ yang sempat saya tuliskan pada postingan sebelumnya (Tugas 1).
Seperti yang saya tulis pada pekan lalu, identifikasi bakat dan peran dominan tersebut saya lakukan berdasarkan pertimbangan saya sendiri terhadap diri saya. Tentu, satu hal yang saya lakukan adalah jujur. Namun ternyata, saya merasa ada yang mengganjal. Kenapa saya tidak bertanya juga kepada suami saya? Beliau adalah orang terdekat saya dalam kurun waktu hampir 11 tahun terakhir ini (terhitung dari mulai kami pacaran, sampai menikah). Akhirnya saya bertanya pendapat suami saya tentang bakat dan peran dominan yang beliau lihat ada dalam diri saya. Kemudian, jawaban beliau dan jawab saya, kami diskusikan bersama. Ternyata berdasarkan hasil diskusi tersebut, saya mengambil kesimpulan bahwa bakat dan peran dominan pada diri saya adalah:
BAKAT:
1.Communication
2.Consistency
3.Focus
4.Futuristic
5.Learner
6.Maximizer
7.Relator
Terlihat ada hasil yang berbeda dari tulisan saya pekan lalu, yaitu saya mengganti harmony dengan communication. Setelah saya ingat-ingat dan rasa-rasa ulang, saya bukannya tidak berani menghadapi konfrontasi; tetapi saya memilih untuk tidak berkonfrontasi. Tetapi kalau ada hal yang sangat fundamental dan mengganggu kenyamanan dan ketenangan saya, pasti saya akan langsung melakukan konfrontasi.
Bakat lain yang juga saya ganti adalah developer dan belief, yang saya ganti menjadi futuristic dan relator. Menurut suami, saya tidak selalu berbakat developer. Karena terkadang, ada beberapa kemajuan orang lain yang tidak begitu saya sukai. Ketika melihat orang lain, entah saudara atau teman lebih maju dari saya di bidang yang saya rasa saya bisa, disitulah terkadang saya agak ‘baper’. Mendengar pendapat suami begini, saya pun mengamini. Ya, benar. Untuk kemajuan orang-orang yang tidak berdampak positif pada kemajuan saya, seringkali perasaan saya hambar saja, atau mungkin terkesan tidak suka.
Begitupun dengan belief, meskipun ini seharusnya bisa sejalan dengan peran server, tetapi menurut suami saya, belief yang ada pada saya tidak sekuat bakat relator atau futuristic pada saya. Beliau melihat, saya lebih bahagia ketika saya bertemu dengan banyak orang dan menjalin persahabatan; daripada harus mengalahkan kepentingan saya untuk kepentingan orang lain. Lalu untuk futuristic, saya merasa bahwa diri saya seringkali lebih dulu membayang-bayangkan hal-hal dan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. Meskipun saya pun membatin, bahwa kemungkinan tersebut bisa saja sesuai atau tidak sesuai. 
Ketiga bakat baru yang muncul tersebut, saya yakin bukanlah baru muncul saat ini, ketika proses pengerjaan tugas 1 dan 2 ini. Tetapi bisa jadi, sepanjang kehidupan saya ini, bakat tersebut tidak terstimulasi dengan baik; sehingga keberadaannya seakan tak nampak bagi diri saya sendiri. Saya pun mengamini hal yang dikatakan Kang Firman ketika menceritakan tentang seorang anak yang berbakat communication, tetapi tidak terstimulasi dengan baik; kemudian anak tersebut malah menjadi speech delay.   
Selanjutnya, tentang peran dominan yang juga saya dan suami diskusikan. Hasilnya adalah seperti yang saya tuliskan di bawah ini:
1.Educator
2.Journalis
3.Ambsassador
4.Communicator
5.Strategist
6.Server
Saya menghilangkan peran caretaker dan quality controller; dan menggantinya dengan ambassador dan communicator. Berdasarkan hasil diskusi saya dan suami, kami menemukan bahwa sebenarnya saya lebih senang bersahabat dengan orang lain, dari pada harus melayani dan merawat orang sakit. Juga, saya pun tidak terlalu lihai dalam urusan berempati pada orang lain; bahkan terkesan datar saja untuk urusan ini. Saya bisa berempati, tetapi saya merasa membutuhkan usaha lebih untuk melakukan hal tersebut; dibanding ketika saya harus bertegur sapa dengan orang baru.
Sedangkan antara quality controller dan communicator, sebenarnya saya merasa kedua hal ini sama kuatnya di dalam diri saya. Tapi mungkin, ruang yang selama ini sering saya berikan kepada diri saya adalah ruang untuk ber-quality control; misalnya mengecek kerapihan mainan, buku, baju, urusan dapur, dan lain-lain. Padahal kalau saya selami lebih dalam lagi, saya tidak terlalu teliti di urusan quality control ini; sedangkan seorang quality controller haruslah super duper teliti. Ini terlihat dari aktivitas membeli mainan untuk anak-anak, biasanya setelah saya teliti dengan baik mainan tersebut, saya tetap menunggu jawaban suami yang mengesahkan apakah quality control saya sudah sesuai atau belum. Lalu untuk peran communicator, seperti saya tulis di atas, bahwa mungkin belum terstimulasi dengan baik oleh orang tua saya. Sehingga di kehidupan saat ini, setelah saya dewasa, saya belum cukup memberi ruang untuk peran communicator tersebut.
Oke, sekarang baru saya akan lanjut ke tugas 2. Di tugas 2 ini, saya diminta memberi ruang untuk masing-masing bakat dan peran dominan yang saya miliki. Ruang tersebut adalah ruang untuk beraktivitas sesuai bakat dan peran yang saya miliki. Untuk bisa menyebutkan aktivitas yang sesuai dengan bakat dan peran dominan, maka saya mengkorelasikan aktivitas tersebut dengan passion atau minat yang saya miliki. Dalam menentukan passion ini pun, saya kembali memikirkan, mengingat-ingat beberapa moment di masa lalu, dan mencoba menghadirkan ‘rasa’ untuk setiap momment tersebut. Hasilnya adalah:
MINAT ATAU PASSION:
1.Keluarga
2.Anak-anak
3.Pendidikan
4.Menulis
5.Bercerita, Mengobrol, Berbicara
6.Memasak
7.Berbagi
Selanjutnya, untuk memudahkan penulisan dan pembacaan tulisan ini, maka saya akan membuatnya dalam bentuk tabel. Aktivitas dengan bakat dan peran dominan tersebut akan saya sesuaikan dengan passion saya. Semoga semua informasi yang dibutuhkan untuk tugas 2 tersebut bisa tergambar jelas melalui tabel berikut.
Tabel ‘Ruang Aktivitas’ Bakat Dominan:
NO
BAKAT
AKTIVITAS
RANAH
KETERANGAN
1
Communication
a.Mendampingi anak-anak belajar

b.Curhat dengan suami


c.Rutin menulis hal bermanfaat di IG atau Blog (Lihat nomor 3 poin c)

d. Mengaktifkan diri dan berperan serta dalam kegiatan offline di komunitas
Keluarga


Keluarga


Komunitas



Komunitas
Berlangsung


Berlangsung


Rencana



Rencana
2
Consistency
a.Membuat jadwal rutinitas sehari-hari, mencetaknya dan menempelkan di dinding rumah supaya bisa diikuti dan menjadi pengingat

b.Membuat timeline untuk beberapa produk edukasi anak-anak (lihat nomor 3 point a)
Keluarga





Masyarakat
Dipraktekkan





Rencana
3
Focus
a.Membuat daftar produk untuk project alat edukasi anak-anak

b.Membuat daftar produk untuk usaha catering keluarga dan pribadi

c.Membuat daftar judul tulisan yang akan diposting di IG atau Blog
Masyarakat


Keluarga dan Masyarakat


Komunitas
Dipraktekkan


Rencana



Rencana
4
Futuristic
a. Mengkonsep ide konstruksi rumah tinggal
Keluarga
Rencana
5
Learner
a.Mengikuti kelas memasak bento anak

b.Mengikuti kuliah diploma Montessori

c.Mengikuti pelatihan manajemen catering
Komunitas


Komunitas


Komunitas
Rencana


Rencana


Rencana
6
Maximizer
a.Terlibat dalam proses pembuatan alat edukasi anak

b.Terlibat dalam proses packing snack/catering box
Masyarakat


Keluarga
Rencana


Rencana
7
Relator
a.Mengadakan beberapa kelas belajar di rumah
Masyarakat
Rencana

Tabel ‘Ruang Aktivitas’ Peran Dominan:
NO
PERAN
AKTIVITAS
RANAH
KETERANGAN
1
Ambassador
a.Mengikuti playdate yang diadakan oleh komunitas
Keluarga
Dipraktekkan

2
Communicator
a.Mengajar dan belajar bersama anak

b.Bercengkrama dengan suami

c.Menjadi bendahara daerah di RBI Project 2

d.Menjadi moderator di RBI Project 2
Keluarga


Keluarga

Komunitas


Komunitas
Berlangsung


Berlangsung

Dipraktekkan


Dipraktekkan
3
Educator
a.Membuka kelas online dan offline Bahasa Arab untuk anak

b.Mengadakan sharing session baik online maupun offline untuk orang tua, tentang Metode Montessori
Masyarakat


Masyarakat
Rencana


Rencana
4
Journalist
a.Rutin menulis hal bermanfaat seperti resume buku, seminar, dll di blog atau instagram
Komunitas
Dipraktekkan
5
Server
a.Mengadakan pengajian rutin di rumah

b.Menyediakan tempat untuk kelas tahsin dan tahfidz anak-anak
Keluarga dan Masyarakat

Masyarakat
Rencana


Rencana
6
Strategist
a.Setiap pagi mengafirmasi ke dalam diri tentang konsep diri positif dan rencana produktif yang akan dilakukan

b.Setiap saat meregulasi emosi negatif, sehingga berubah menjadi positif dan produktif dalam keseharian
Keluarga




Keluarga
Dipraktekkan




Dipraktekkan

Keterangan:
*Berlangsung berarti hal tersebut dari sejak dulu sudah mulai saya praktekkan, dan sampai saat ini masih berlangsung saya praktekkan.
*Rencana berarti hal tersebut masih menjadi rencana yang Insya Allah akan saya realisasi dalam waktu setahun ke depan.
*Dipraktekkan berarti hal tersebut baru saya mulai kerjakan dalam kurun waktu dekat ini, sekitar sepekan lalu, atau sebulan dan dua bulan lalu.

#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriDua
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu


Friday, 16 March 2018

Perjalanan Menemukan Bakat dan Peran Diri (Tugas 1 RBI2)

Bismillahirrahmaanirrahim.

Berbicara tentang bakat dan peran diri, mungkin sudah kelewat TELAT kalau baru saya telusuri sekarang ini, di usia saya yang sudah menginjak 30 tahun. Meskipun demikian, saya yakin bahwa ini lebih baik, dari pada di sepanjang sisa usia, saya serabutan mengakui bakat saya, pun sembarangan dalam melakukan peran-peran saya. Karena saya tidak mau semua semakin telat, karena saya tidak mau semua waktu yang Allah jatahkan kepada saya menjadi semakin sia-sia, dan karena saya tidak mau ketika saya pulang kepada Allah tanpa membawa amal jariyah apa-apa; maka di sinilah saya berada. Pada sebuah program dari Ibu Profesional yang bernama Ruang Berkarya Ibu atau disingkat RBI. Di ruang inilah saya meng-azzamkan diri saya untuk fokus dan konsisten mengerjakannya, sehingga bisa saya petik hasilnya kemudian untuk diri saya sendiri, keluarga saya, dan orang-orang sekitar saya. Amiin.

Oke, jadi di tugas pertama ini, saya diminta untuk mengidentifikasi 7 bakat dominan diri saya berdasarkan perangkat yang sudah disiapkan oleh Bu Septi dan Pak Dodik. Perangkat tersebut bernama Pandu 45. Untuk teman-teman yang mau mengakses e-book nya, silahkan klik link: bit.ly/Pandu45. Jadi, berdasarkan indikator 34 tema bakat tersebut, menurut pendapat saya, ketujuh bakat dominan saya adalah:
1. Learner
2. Maximizer
3. Developer
4. Harmony
5. Focus
6. Belief
7. Consistency

Alasan saya memilih ketujuh tema bakat tersebut sebagai bakat dominan saya berlandaskan pada pengalaman saya selama lima tahun terakhir ini menjadi seorang ibu. Ketika saya memiliki anak, saya sadar bahwa banyak sekali hal tentang pengasuhan dan pendidikan anak yang saya masih buta. Satu hal yang pasti, saya tidak ingin mengasuh dan mendidik anak saya seperti orang tua saya mengasuh dan mendidik saya. Memang, ada hal baik dari mereka yang saya terapkan kepada anak-anak saya. Tapi banyak juga hal dari mereka yang saya rasa sangat tidak bagus dalam pengasuhan, sehingga dampaknya meninggalkan luka batin pada diri saya.

Seiring berjalannya waktu saya belajar tentang pengasuhan dan pendidikan anak yang saya niatkan sebagai bekal mengasuh dan mendidik anak saya; ternyata pembelajaran-pembelajaran tersebut justru membuka mata saya dan menyadarkan saya bahwa selama ini saya sebenarnya tidak mengerti dan tidak mengenal diri saya sendiri. Semua yang saya kenal dan saya tahu tentang diri saya, sebenarnya adalah cara pandang orang lain terhadap saya yang saya insepsi seakan-akan menjadi cara pandang saya. Hhh, sungguh menyedihkan memang. Hidup puluhan tahun, ternyata tidak mengenal diri sendiri.

Maka dalam lima tahun terakhir inilah saya jatuh bangun mengenali diri saya. Bukan hal yang mudah, karena saya harus me-reset ulang jalan pikiran saya, mengatur ulang value-value dalam hidup saya, menentukan lagi prioritas-prioritas hidup saya. Pun, saya melewati masa-masa ketika saya menganggapnya sebagai trial dan error dalam mengenali diri. Merasakan setiap momen dan peristiwa dengan lebih mendalam, sambil bertanya ke dalam batin saya, apakah hal ini nyaman untukmu? Apakah hal ini membahagiakanmu? Apakah hal ini yang kamu inginkan?

Di sini, sekarang, ketika saya menulis ini, sebenarnya bukan berarti saya sudah yakin 100 persen tentang ketujuh bakat dominan di atas yang saya tulis. Tapi setidaknya, saya pribadi sudah bisa memetakan itu tanpa harus bertanya kepada suami, teman, atau pun orang tua. Alhamdulillah. Bagi saya, itu suatu kemajuan. Maka dari itu, saya berharap supaya perjalanan saya di RBI Project 2 ini bisa memantapkan hati saya dan memapankan jalan pikiran saya dalam rangka mengenali dan menemukan diri saya.

Selanjutnya, tentang peran dominan dari hasil ST 30 yang saya lakukan di www.temubakat.com, saya menemukan ada 6 peran dominan. Tapi sebelum saya menuliskan keenam peran dominan tersebut, izinkan saya untuk bercerita sedikit. Jadi, saya melakukan tes ST30 itu sebanyak tiga kali!! Ini karena saya merasa nggak pede dengan hasil yang kesatu, bahkan yang kedua. Waktu pengerjaan ST30 tersbeut pun berbeda-beda. ST30 yang pertama kali saya kerjakan adalah sekitar satu tahun lalu ketika saya mengikuti Matrikulasi IIP Batch 2. Kemudian ST30 yang kedua adalah sepekan lalu. Dan ST30 yang ketiga, baru saja saya kerjakan sebelum menulis ini. Hehehe.

Oke, dari ketiga hasil ST30 tersebut tidak ada yang hasilnya sama persis!! Entah mengapa, padahal pertanyaannya sama. Akhirnya saya mengambil asumsi, mungkin momen yang terjadi sepanjang perjalanan waktu tersebut membawa rasa dan makna yang berbeda pada diri saya. Sehingga, saya penilaian saya pun bisa saja berkembang atau bahkan berubah. Meskipun ketiga hasilnya berbeda, tetapi masih mirip-mirip, kok. Akirnya saya mengambil peran berdasarkan intensitas kemunculan. Adapun keenam peran tersebut adalah:
1. Educator
2. Server
3. Caretaker
4. Strategist
5. Quality Controller
6. Journalist

Well, demikian akhir tugas 1 saya di kelas RBI Project 2 ini. Semoga materi-materi dan tugas-tugas selanjutnya memantapkan diri saya untuk berkarya sesuai dengan bakat dan peran saya. Amiin.

#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriSatu
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

Tugas Chukyuu 5

Komono Kitchen Hal yang dilakukan: 1.Mencuci piring dan peralatan masak setelah selesai masak 2.Mengelap cipratan minyak pada dinding da...